Contoh Dari Gibah Dan Akibat Gibah

07.23
Sahabat admin yang di muliyakan Allah, Meskipun dalam definisi di atas gibah identik dengan menyampaikan atau mengatakan sesuatu, pada praktiknya, gibah dapat terjadi dalam banyak bentuk. Beberapa contoh bentuk gibah antara lain sebagai berikut.

1.     Memperbincangkan keadaan orang lain. Gibah dengan cara ini merupakan gi bah yang paling umum terjadi. Dua orang atau Gibah adalah gosip, yaitu membicarakan atau menampakkan sesuatu yang tidak disukai oleh orang yang dibicarakan.
2.     Memberikan isyarat tentang keadaan seseorang hingga diketahui oleh orang lain. Menunjuk dengan isyarat, berdehem, mengarahkan pandangan, dan tertawa kecil yang tertuju pada keadaan seseorang merupakan contoh gi bah dengan bentuk ini.
3.   Menirukan keadaan atau tindakan orang lain. Ada kalanya kita bertemu dengan seseorang yang berbeda penampilan, cara berjalan, gaya bicara, sering mengulang kata, atau keadaan fisik yang cacat. Saat kita menyebut atau menirukan keadaan orang tersebut berarti kita telah melakukan gi bah.

Gibah adalah tindakan tercela yang membawa akibat buruk bagi korban maupun pelakunya. Bagi korban, tindakan gibah akan membuatnya merasa terhina. Rahasia atau aib yang ia usahakan ditutupi sebaik mungkin terbuka akibat gibah. Hal ini tidak urung membuat perasaan terluka. Apabila perasaan itu sedemikian tidak menyenangkan, dapat berubah menjadi rasa marah bahkan permusuhan. keadaan ini tentu bukan sesuatu yang baik.

Bagi pelaku, gibah juga membawa akibat yang tidak kalah buruk. Kebiasaan bergibah akan menuntun dan menjerumuskan pelakunya pada sikap pengecut yang hanya berani berbicara di belakang orang yang ia bicarakan. Semakin sering ia bergi bah, ia akan semakin ketagihan melakukannya. Sehari saja tidak bergosip, lidah bagaikan terasa gatal.

Apabila kebiasaan opini sudah diketahui oleh orang banyak, gelar si biang gosip pun tak urung tersandang pada diri orang tersebut. Sebuah predikat yang tidak layak dibanggakan. Dari sisi agama, gibah sangat berbahaya. Allah Swt. memberikan peringatan keras kepada siapa pun yang bergibah bahwa gibah akan menghabiskan amal kebaikan mereka.

Saat seseorang menggosipkan orang lain, tanpa sadar ia memberikan satu kebaikannya kepada orang yang ia gosipkan. Apabila kebaikannya telah habis, keburukan orang yang ia gosipkan akan diambil dan diberikan kepada orang yang bergosip. Bukankah ini sangat merugikan. Dalam matematika akhirat, setiap amal kebaikan sangat berarti di akhirat kelak.

Gibah tidak hanya dilakukan dengan ucapan melaikan juga dengan tindakan, tulisan, atau tayangan media. lebih berkomunikasi baik bertemu langsung maupun melalui alat misalkan handphone atau surat dan membicarakan keadaan orang lain.

Menuliskan keadaan orang lain. Gi bah dengan cara ini sekarang dapat dengan mudah kita temukan dalam banyak sekali tabloid atau koran gosip yang bermunculan di masyarakat kita. Media cetak itu menuliskan keadaan, kejelekan, kisah selingkuh, hingga konflik yang sedang terjadi di kalangan artis atau masyarakat umum.

Menayangkan berita tentang keadaan orang lain secara audio visual. Hal ini dapat kita temukan dalam penayangan berita gosip baik di radio maupun televisi.

Pengurangan amal baik dan penambahan amal buruk dari orang lain tidak dapat diterima siapapun. Jadi, saat seseorang bergibah sebenarnya ia sedang melakukan sebuah kebodohan besar. Gibah yang  Diperbolehkan Karena mendatangkan akibat yang sangat buruk, gibah seperti tersebut di atas sangat dilarang oleh Islam.

Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa kondisi dimana mengungkapkan rahasia atau keburukan orang lain diperlukan. Bukan karena ingin semata bergosip melainkan karena hanya dengan cara itulah manfaat dapat diperoleh dan madarat atau keburukan dapat dicegah.

Terdapat empat kondisi dimana mengungkapkan keburukan orang lain diperbolehkan. Keadaan-keadaan itu sebagai berikut.

1. Mengungkapkan kejahatan orang di depan sidang pengadilan.
2. Mengingatkan orang yang bersangkutan.
3. Meminta nasihat untuk mencegah kezaliman seseorang.
4. Mencegah keburukan atau kejahatan seseorang.

Itulah Contoh Dari Gibah Dan Akibat Gibah, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua dan mudah-mudahan Allah selalu memberi Petunjuk dan RidhaNya kepada kita semua amin…

Artikel Terkait

Previous
Next Post »